Kamis, 21 September 2017

Meningkatkan Kompetensi Masyarakat Terkait dengan Pariwisata di Indonesia

Hallo Blogger...


Apa kabar nya??
Aku harap kalian selalu baik-baik saja dan sehat selalu :)
Pada kesempatan kali ini aku mau membahas tentang Pariwisata, karena untuk aku pariwisata adalah hal yang aku sukai dan kecenderungan perkembangan pariwisata dunia menunjukan bahwa industri pariwisata akan atau telah menjadi industri terbesar didunia pada masa yang akan datang. So guys, kali ini aku mau membahas tentang Cara Meningkatkan Kompentesi Masyarakat Sekitar yang Terkait dengan Pariwisata di Indonesia. Nah sebelum membahas, aku mau memberikan penjelasan mengenai apa itu kompetensi. Menurut KBBI, Kompetensi adalah kewenangan (kekuasaan) untuk menentukan (memutuskan sesuatu) atau kemampuan menguasai gramatika suatu bahasa secara abstrak atau batiniah. Kompetensi dibagi menjadi 3 yaitu Attitude (Sikap), Skill (kemampuan) dan Knowledge (pengetahuan).

Nah blogger, kalian sudah tahu kan apa itu kompetensi dan pembagiannya, sekarang gimana caranya  meningkatkan kompetensi masyarakat sekitar terkait dengan pariwisata di negeri tercinta kita ini.
Pariwisata adalah salah satu aset berharga bagi Indonesia, hal ini tidak dapat dipungkiri lagi. Apalagi Indonesia memiliki banyak tempat wisata dan tidak kalah dengan negara lain. Pariwisata dapat membantu perekonomian negara kita. Bahkan tidak hanya untuk negara saja tetapi masyarakatnya juga akan merasakannya. Seperti naiknya tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal disekitar tempat wisata. Jadi dapat dikatakan jika pariwisata disuatu negara banyak diminati oleh turis-turis mancanegara bukan hanya nama Indonesia yang terkenal di seluruh negara melainkan juga dapat menambah devisa negara dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat disuatu negara tersebut. Agar dapat menarik minat turis-turis untuk datang ke Indonesia, kita sebagai masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menarik minat agar turis-turis mau datang ke Indonesia. Dalam meningkatkan kompetensi masyarakat ada 3 hal yang harus kita perhatikan yaitu:

1) Attitude
Attitude atau sikap merupakan konsep yang banyak didefinisikan dalam psikologi sosial. Bisa dikatakan bahwa attitude dapat berarti tingkah laku. Attitude erat sekali hubungannya dengan status atau profesi. Seseorang yang bersikap sopan santun, belum tentu memiliki attitude bagus jika prestasi kerjanya buruk. Sebaliknya,seseorang yang memiliki attitude tinggi, belum tentu juga memiliki sikap yang santun. Sikap attitude lebih tampak dalam sikap mempertanggungjawabkan atau menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme. Orang yang memiliki attitude tinggi sangat memperhatikan tindakan-tindakan untuk menjaga tanggung jawab profesinya, tidak saja dengan cara yang benar, tapi juga niat yang benar. Selain itu senantiasa bekerja dan bekarya dengan hati nurani.
Nah guys, dibidang pariwisata ini masyarakat lokal disarankan untuk dapat menjadi pelaku pariwisata bukan sekedar penonton. Cara membangun attitude masyarakat sekitar terkait pariwisata adalah :
     1) Memiliki akhlak atau attitude yang baik, karena akhlak yang baik dapat mendasari segala tingkah laku manusia untuk senantiasa melaksanakan yang terbaik. Jadi masyarakat sekitar harus memiliki sikap yang baik  dalam melayani turis-turis atau seseorang yang datang berwisata didaerah, menyambut orang-orang yang datang dengan senang hati memberikan rasa nyaman dan aman jika wisatawan asing berkunjung kedaerahnya, ramah dan murah senyum.
    2) Sebagian besar masyarakat memiliki sikap yang berlebihan dan tingkat kewaspadaan yang cukup tinggi terhadap wisatawan asing, sehingga membuat para wisatawan merasa kurang nyaman. Nah, kita sebagai masyarakat lokal tidak perlu kawatir bahwa wisatawan akan merusak budaya lokal dan menjadikan daerah tersebut seperti daerah wisatawan lokal. Sekali lagi aku bilang enggak guys, justru wisatawan asing datang untuk melihat budaya kita dan memperkenalkan budaya kita kepada mereka. Seperti contohnya di Bali, mereka tetap pada budaya dan adatnya walaupun banyak wisatawan asing yang masuk disekitar mereka. Jadi mulai dari sekarang ubah cara berpikir mengenai pengaruh buruk dari wisatawan asing. Karena jika mereka datang dan tertarik untuk berkunjung kembali artinya suatu ekonomi di daerah tersebut akan maju dan dapat menyejahterakan masyarakat lokal tersebut.

2) Skill
Dalam pariwisata tidak hanya attitude yang perlu dikembangkan namun juga skill / keahlian. Skill adalah setiap kecakapan yang dimiliki oleh seseorang. Dalam skill itu sendiri dibagi menjadi 2 yaitu softskill dan hardskill. Gimana sih cara membangun skill masyarakat dalam kontek pariwisata :
      1) Dari sisi softskill yang artinya kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Membangun softskill masyarakat bisa dalam arti memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Jika wisatawan asing membutuhkan bantuan, masyarakat sekitar mau membantu dan mampu berkomunikasi dengan baik.
     2) Dari sisi hardskill yang artinya bakat yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Hardskill dalam kontek ini dapat berarti masyarakat mau dan bisa menunjukan bakat yang dimilikinya kepada wisatawan asing. Contohnya : Jika ada yang bisa tarian daerah, tunjukan dan pentaskan tarian tersebut kepada wisatawan asing sehingga wisatawan tersebut dapat mengenal bahwa tarian itu adalah ciri khas dari daerah tersebut.

3) Knowledge
Knowledge atau pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh seseorang.
Dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait dengan pariwisata adalah masyarakat harus memiliki pengetahuan yang luas dan benar mengenai pariwisata, bisa juga dengan berinteraksi dengan turis-turis yang datang sehingga mengetahui sebenarnya apasih yang dibutuhkan turis-turis apakah mereka datang membawa alasan seperti ingin melihat budaya dan tarian didaerah tersebut.

Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Attitude,Skill dan Knowledge tidak dapat dipisahkan. Dibawah ini adalah hubungan antara knowledge,skill dan attitude yaitu saling berhubungan.


Ketiga hal tersebut sangat berpengaruh dalam pariwisata. Dengan kata lain jika terjadi ketidakseimbangan dari knowledge,skill dan attitude yang dimiliki oleh masyarakat sekitar akan menghambat kemajuan pariwisata disuatu daerah tersebut. Aku harap artikel ini dapat membantu masyarakat untuk membangun dan meningkatkan ketiga hal tersebut. Sekian artikel ini aku buat, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat aku harapkan. Sampai bertemu di artikel selanjutnya dan terima kasih :))


Link :
1) http://cahyo-welly.blogspot.co.id/2014/12/pengertian-pengetahuan-dan-contoh.html
2) http://blog.ccg.co.id/2015/12/knowledge-skill-dan-attitude-dalam.html
3)https://www.academia.edu/3520418/Pariwisata_Pengetahuan_Sikap_dan_Perilaku_Tourism_Knowledge_Attitude_and_Behavior_















Tidak ada komentar:

Posting Komentar